Undang Undang |
20 |
1956 |
Pengubahan Aturan Bea Materai 1921 |
Detail |
Undang Undang |
21 |
1956 |
Penetapan UU Darurat No.4 thn 1955 ttg larangan mengumpulkan uang logam yg sah dan larangan memperhitungkan agio pada waktu penukaran alat-alat pembayaran yang sah sbg UU |
Detail |
Undang Undang |
24 |
1956 |
Pembentukan Daerah Otonom Prop Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Prop Sumatera Utara |
Detail |
Undang Undang |
25 |
1956 |
Pembentukan Daerah Otonom Prop Kalimantan Barat, Selatan, Timur |
Detail |
Undang Undang |
26 |
1956 |
Keanggotaan RI pada Badan Keuangan International (International Finance Corporation) |
Detail |
Undang Undang |
27 |
1956 |
Mengadakan Suatu Tarif Minimum dan Maksimum dalam tarif bea masuk |
Detail |
Undang Undang |
28 |
1956 |
Pengawasan Terhadap Pemindahan Hak Atas Tanah Perkebunan |
Detail |
Undang Undang |
29 |
1956 |
Peraturan-peraturan dan Tindakan-tindakan mengenai Tanah-tanah Perkebunan |
Detail |
Undang Undang |
31 |
1956 |
Penetapan UU Darurat No 5 thn 1955 ttg mengadakan opsenten atas cukai bensin |
Detail |
Undang Undang |
32 |
1956 |
Perimbangan Keuangan Antara Negara dgn Daerah-daerah yang berhak mengurus Rumah Tangganya Sendiri |
Detail |
Undang Undang |
33 |
1956 |
Penghapusan Ordonansi thn 1946 No. 115 dan Pembebasan Bea materai Pajak Pendapatan dan Pajak Perseroan utk hal-hal tertentu ttg Pembebasan Modal dari Perseroan dan persekutuan |
Detail |
Undang Undang |
34 |
1956 |
Penetapan UU Darurat No. 15 thn 1955 ttg memberhentikan berlakunya UU Darurat No. 5 thn 1955 ttg mengadakan opsenten atas cukai bensin sbg UU |
Detail |
Undang Undang |
1 |
1955 |
Penetapan UU Darurat No. 2 thn 1954 ttg mencabut sifat sebagai alat pembayar yang sah dan uang kertas pemerintah yang dikeluarkan sebelum penyerahan kedaulatan |
Detail |
Undang Undang |
2 |
1955 |
Pengubahan dan Tambahan Ordonansi Bea Statistik |
Detail |
Undang Undang |
3 |
1955 |
Pengubahan dan Tambahan Ordonansi Bea keluar Umum |
Detail |